Translate

Sunday, June 5, 2016

KEHUTANAN USU TIDAK LAGI MENYUSU


Tahun 2016 merupakan tahunnya Kehutanan USU. Tahun saat Program Studi Kehutanan harus “berpisah” dari induk Fakultas Pertanian, karena sudah memiliki induk yang baru yaitu Fakultas Kehutanan. Program Studi Kehutanan yang selama ini “menyusu” ke Fakultas Pertanian harus “disapih” menjadi Fakultas Kehutanan yang mandiri dan independen.


Tahun ini Fakultas Kehutanan (Fahutan) resmi memiliki dekan perdana, setelah hampir dua tahun resmi menjadi fakultas. Peralihan kepemimpinan Rektor USU yang berlarut-larut diduga menjadi salah stu penyebabnya. Sebelumnya Fahutan berstatus sebagai Program Studi Kehutanan dan berubah menjadi Fakultas Kehutanan, berdasarkan surat keputusan pada bulan September 2014.

Sejarah mencatat, bahwa Fahutan USU pada awalnya bernama Program Ilmu Kehutanan (PIK) yang secara struktural langsung berada di bawah Rektor USU. Berdiri pada tahun 1999, yang terdiri dari dua program studi (PS), yaitu PS Manajemen Hutan (MNH) dan PS Budidaya Hutan (BDH). Tahun 2001 membuka PS baru yaitu, yaitu PS Teknologi Hasil Hutan (THH).

Mulai meluluskan mahasiswa menjadi alumni pada tahun 2003/2004. Kini alumni PS Kehutanan USU sudah menyebar di seantero dunia. Di Indonesia mulai dari Aceh sampai Papua sebagai pegawai negeri sipil atau aparatur sipil negara, pegawai swasta maupun entrepreneur (wiraswasta). Alumni di luar negeri berperan sebagai mahasiswa pascasarjana maupun pekerja profesional.

Berdasarkan restrukturisasi organisasi dan lembaga di USU, maka PIK berubah menjadi Departemen Kehutanan (Dephut), dan kemudian berubah lagi menjadi Program Studi Kehutanan. Perubahan nomenklatur tersebut menjadikan Kehutanan bergabung ke Fakultas Pertanian, menjadi salah satu program studi di fakultas tersebut bersama PS Agroekoteknologi, Agribisnis, Ilmu dan Teknologi Pangan, Keteknikan Pertanian, Peternakan, dan Manajemen Sumberdaya Perairan.

Sebenarnya pada tahun-tahun sebelumnya, USU pernah mendirikan Program Ilmu Kehutanan dan menerima mahasiswa untuk program tersebut. Namun kemudian kegiatan akademik tidak berjalan dengan baik, sehingga Program Ilmu Kehutanan dibubarkan dan mahasiswa kehutanan ditransfer ke program studi lain di USU. Sebagian dosennya kembali ke fakultas asal, dan sebagian lagi pindah ke universitas lain.

Pimpinan Program Ilmu Kehutanan silih berganti sampai sekarang menjadi Fahutan. Diawali oleh Prof. TM. Hanafiah Oelim (PIK), Rahmawaty, Ph.D (Dephut), Dr. Edy Batara Mulya Siregar, sampai Siti Latifah, Ph.D (PS Kehutanan). Dekan Fahutan terpilih sekarang adalah Siti Latifah, Ph.D. Dari para pimpinan kehutanantersebut, kita belajar banyak hal tentang akadmik maupun non-akademik. Banyak jasa selama kepemimpina beliau-beliau yang sudah meletakkan dasar manajemen pengelolaan institusi pendidikan di Kehutanan.

Saat ini dosen Fahutan USU sebanyak 35, dengan mayoritas bergelar doktor strata S3 dari dalam dan luar negeri. Fahutan USU memiliki satu PS yaitu PS Kehutanan, dan ke depan dirancang akan dikembangkan dengan membuka PS Kehutanan S2 dan PS Kehutanan S3. Program Studi Kehutanan sendiri akan mencakup empat minat yaitu Minat Manajamen Hutan (MNH), Budidaya Hutan (BDH), Teknologi Hasil Hutan (THH) dan Konservasi Sumberdaya Hutan (KSH).

Pimpinan Fakultas Kehutanan telah dilantik bersama semua pimpinan fakultas di lingkungan USU. Tanggal 18 Mei 2016 yang lalu adalah pelantikan dekan se-USU. Dekan Fakultas Kehutanan adalah Siti Latifah, PhD. Sementara itu pelantikan wakil dekan dilaksanakan tanggal 02 Juni 2016. Wakil Dekan 1 (Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni) yaitu Dr. Rudi Hartono, Wakil Dekan 2 (Keuangan dan SDM) yaitu Dr. Samsuri dan Wakil Dekan 3 (Penelitian, Pengabdian Masyarakat, Kerjasama dan Perencanaan) yaitu Dr. Apri Heri Iswanto.

Kita berharap pimpinan Fahutan, yaitu “KWARTET SIRUSA” (Siti, Rudi, Samsuri, Apri) mampu membangun pondasi yang kokoh serta membawa Fahutan unggul di wilayah regional Sumatera. Tidak mudah memang, karena sebagai pioneer pimpinan Fahutan, banyak hal yang perlu ditata dan diatur agar selaras dengan Visi USU yaitu Talenta Bintang.

Program kerja Fahutan ke depan? Kita tunggu aksi nyata para pimpinan Fahutan yang baru. Yang jelas banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan. Yang utama adalah penataan di dalam, kemudian baru penataan ke luar.

Pimpinan Fahutan harus merangkul semua pihak dalam menjalankan roda kegiatan akademik. Dosen, pegawai, mahasiswa dan alumni adalah satu kesatuan dalam ekosistem Fahutan. Komunikasi, kebersamaan dan keteladanan harus menjadi hal yang perlu diutamakan.

Hal yang mendesak perlu dibenahi antara lain reorganisasi Fahutan sampai ke tingkat bawah, melengkapi sarana dan prasarana kampus termasuk gedung sementara di kampus sekarang, serta menyiapkan gedung baru di Kuala Bekala. Penataan ke luar dapat berupa menjalin kerjasama dengan stakeholders, serta menjalin sinergi dengan fakultas atau lembaga lain, termasuk alumni.

Sebenarnya Fahutan memiliki banyak keunggulan dibanding fakultas lain. Keunggulan tersebut antara lain sumberdaya manusia dosennya masih muda-muda dan mayoritas bergelar doktor, peminat calon mahasiswa cukup banyak, mahasiswa Fahutan yang tangguh dan militan, serta alumni yang unggul di segala bidang.

Sebagai contoh pemenang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) di USU selama ini adalah selalu PS Kehutanan dan Biologi yang mengalahkan semua program studi yang ada di USU. PS Kehutanan juga berpengalaman menyelenggarakan kegiatan berskala lokal, regional, nasional maupun internasional.

Sekarang waktunya Program Studi Kehutanan yang selama ini menginduk ke Fakultas Pertanian, harus mandiri menjadi fakultas tersendiri, Fakultas Kehutanan. Tentu saja, dari berdirinya Fahutan kita bisa belajar kebersamaan, kemandirian dan kesempurnaan Fahutan. Semua hal yang baik bisa diadopsi dan ditingkatkan, sementara semua hal yang buruk harus ditinggalkan dan diganti menjadi hal yang baik.

Ini tantangan besar bagi SIRUSA (Siti, Rudi, Samsuri, Apri) selama memimpin Fahutan USU. Dan waktu yanag akan menjawabnya, apakah Fahutan USU bisa lebih baik atau malah sebaliknya.
Semoga Fahutan USU semakin unggul dan berprestasi.


www.titomedan.blogspot.com


1 comment:

Green Warrior said...

Sukses buat Mahasiswa Kehutanan Indonesia :)

Mari gan, dibarengi nanam pohon, Sekarang makin seru karena ada program revolusioner nanam pohon sekaligus mendapat manfaat ekonomi atas penanaman dan kampanyenya.

Cari tahu caranya di : http://www.greenwarriorindonesia.com