Translate

Monday, September 26, 2016

KONTRIBUSIKU BAGI INDONESIA


“Jangan tanyakan apa yang telah engkau dapatkan dari negara, tapi tanyakan apa yang telah engkau berikan kepada negara”. Quote tersebut diucapkan oleh John F. Kennedy dalam pidatonya sebagai Presiden Amerika ke-35 pada 20 Januari 1961.

Sebenarnya beliau mengutip dari Marcus Tullius Cicero, seorang filsuf dan negarawan Romawi Kuno. Walaupun demikian, konteksnya masih relevan sampai sekarang. Quote tersebut selalu teringat dan terngiang serta menjadi cambuk untuk berbuat yang terbaik bagi negeri.

Sebagai seorang anak Indonesia, banyak yang sudah saya terima dari negara. Tanah tempat berpijak, air yang diminum dan oksigen yang dihirup berasal dari Indonesia. Pun makanan dari sumber nabati dan hewani yang saya konsumsi. Sehingga darah, daging, tulang dan kehidupan saya berasal dari Indonesia.


Kontribusi utama saya bagi Indonesia adalah menjadi manusia unggul dan berkualitas sebagai pendidik, peneliti dan pengabdi kepada masyarakat. Hal ini terkait dengan pekerjaan sebagai dosen tetap di Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Sumatera Utara (USU). Sebagai dosen, kami harus melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.

Di bidang pendidikan, kontribusi saya adalah mendidik mahasiswa menjadi sarjana kehutanan yang unggul dan mampu berkompetisi di masyarakat dan dunia kerja. Lulusan Kehutanan USU tidak hanya siap mencari kerja, namun kompeten menciptakan lapangan kerja sendiri (entrepreneur). Hal ini sesuai dengan profil lulusan Kehutanan USU yaitu scientist, conservasionist, leader dan entrepreneur.

Kontribusi yang telah, sedang dan akan saya lakukan selalu terkait dengan tugas pokok dan fungsi saya sebagai dosen. Saya telah 13 tahun menjadi dosen di USU, tepatnya sejak 2003. Prodi Kehutanan USU (d/h Program Ilmu Kehutanan) sendiri mulai berdiri sejak 1999.

Sampai sekarang sudah meluluskan ±2.000 alumni yang tersebar di semua penjuru negeri untuk mengabdi bekerja di pemerintahan sebagai PNS/ ASN, di BUMN, BUMD, swasta maupun entrepreneur. Alumni tersebut adalah mahasiswa yang pernah saya didik selama kuliah dulu.

Di bidang penelitian, saya rutin melaksanakan penelitian dan membimbing mahasiswa melakukan penelitian. Bidang ilmu saya adalah teknologi hasil hutan, khususnya papan komposit. Saya bersama tim rutin mendapatkan hibah penelitian dari Dirjen Dikti, Kemenristekdikti, yaitu Hibah Pekerti, Hibah Bersiang, Hibah MP3EI dan Hibah PUPT. Saya melibatkan mahasiswa bimbingan menggunakan dana hibah tersebut untuk penelitian skripsinya, sehingga mahasiswa terbantu baik dari segi bahan, alat dan dana penelitiannya.

Hasil penelitian tersebut dipresentasikan pada seminar nasional dan internasional. Sebagai anggota Mapeki dan IWoRS, saya rutin mengikuti Seminar Masyarakat Peneliti Kayu Indonesia dan International Symposium of Indonesia Wood Research Society setiap tahun di lokasi berbeda. Seminar internasional yang pernah saya ikuti adalah International Symposium of Pacific Rim Termite Research Group di Singapura (Maret 2010), International Symposium on Recent Topics in Forest Biomaterials di Kangwon National University, Korea Selatan (April 2016) dan International Symposium of Korean Society of Wood Science and Technology di Seoul, Korea Selatan (April 2016).

Pada seminar tersebut saya berbagi ilmu tentang hasil penelitian. Begitu juga sebaliknya, saya mendapatkan ilmu baru mengenai teknologi hasil hutan dari peserta lain.

Di bidang pengabdian kepada masyarakat, saya dan tim terjun langsung ke masyarakat memberikan ilmu, pengetahuan dan teknologi tentang kehutanan untuk pemberdayaan masyarakat. Kegiatannya berupa sosialisasi, penyuluhan, pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat, mulai masyarakat pesisir sekitar hutan mangrove sampai masyarakat sekitar hutan dataran tinggi. Tujuannya agar masyarakat sejahtera memanfaatkan sumberdaya alam, tapi hutannya tetap lestari.

Sampai saat ini saya masih melakukan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, begitupun di masa yang akan datang. Yang jelas kegiatan tersebut akan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat dengan cara mencerdaskan kehidupan mahasiswa, masyarakat dan bangsa.

Kontribusi saya lainnya berupa membuat tulisan opini dan pengetahuan pada media massa seperti Harian Waspada, Analisa dan Majalah Intisari, serta melalui media sosial seperti facebook, twitter dan blog. Sejak tahu lalu di facebook dan twitter saya membagikan ilmu sederhana dan singkat tentang kayu dengan hashtag #DeliWood, mengacu pada Deli adalah Medan dan Wood adalah kayu.

Saya juga rutin menulis opini, pengetahuan dan bahan kuliah di blog www.titomedan.blogspot.com. Sampai sekarang blog tersebut sudah mencapai 7.900-an pageviews.

Ke depannya saya ingin berkontrubusi lebih besar kepada bangsa ini. Salah satu mimpi saya adalah membuat perpustakaan dan memberikan pendampingan dan informasi beasiswa bagi anak-anak putus sekolah.

Menjadi doktor akan memberikan peluang dan jejaring lebih banyak untuk mewujudkan mimpi tersebut. Jejaring dengan visi yang sama dengan jumlah yang banyak dapat menimbulkan Butterfly Effect, sehingga lama-kelamaan akan memberikan dampak positif yang besar dan sistematis.


www.titomedan.blogspot.com


1 comment:

Anonymous said...

Baccarat - Welsh - The World's Biggest Casino | 2021
Baccarat is played in many different 바카라 사이트 ways and some of 온카지노 them are the same game as roulette and poker. As a person, there is a difference between roulette and septcasino